Pemrograman Web itu apa dan gunanya - Apa dan Fungsi >

Pemrograman Web itu apa dan gunanya

Pemrograman Web

Pendahuluan

 Secara Umum jenis pemrogran web terbagi menjadi dua yaitu Client Side Scripting
(CSS) dan Server Side Scripting (SSS).Perbedan kedua jenis script ini adalah pada cara ker dan pemrosesannya dilakukakn.Aplikasi berbasis web adalah aplikasi yang arsitekturnya berbasis Client Server.Maksutnya adalah aplikasi web dapat diolah disisi client dan disisi server.

Apa itu Client Side Scripting (CSS)





         Client Side Scripting adalah salah satu jenis bahasa pemrograman web yang proses pengolahannya dilakukan di sisi client.Proses pengolahan client side scripting dilakukan oleh web browser sebagai client nya.Di dalam Web Browser terdapat Library yang mampu menerjemahkan semua perintah di halaman web yang menggunakan client side scripting.Library ini secara teknis disebut sebagai Web Engine.Masing masing Browser Memiliki web engine yang berbeda beda.Itulah mengapa script yang sama dapat ditampilkan dengan layout yang berbeda di browser yang berbeda,karena masing masing web engine menggunakan penerjemahan yang berbeda.Untuk menghindari hal tersebut maka gunakanlah web browser yang telah mengikuti standar dan telah disertifikasi oleh Worl Wide Web Consortium (W3C).

Selain itu gunakanlah style penulisan perintah Client Side Scripting yang standar sesuai dengan W3C.

Misal untuk penulisan HTML gunakanlah style penulisan Extensible HyperText Markup Language (XHTML) yang sudah menjadi standar internasional.

Berikut adalah contoh contoh client side scripting : 
  1.  HyperText Markup Language (HTML).
  2. Extensible HyperText Markup Language (XHTML).
  3. Cascading Style Sheet (CSS).
  4. JavaScript. 
  5. Extensible Markup Language (XML).

Cara Kerja Client Side Scripting

 Berikut adalah cara kerja client side scripting :
  1. Client/User melakukan request untuk mengakses sebuah dokumen web contoh (http://hitamprogramm.blogspot.co.id/search/label/web) melalui web browser yang ada dikomputer.Request Client tersebut akan dicari di web sever tempat dokumen web tersebut tersimpan.Lokasi Web server mungkin saja berada di internet ataupun dikomputer lokal (localhost).Secara logik pencariannya dengan cara memanggil domain/URL dari web tersebut.
  2. Jika Web Server tempat dokumen itu tersimpan  sudah ditemukan ,maka web server akan melakukan pengecekan terhadap dokumen yang di-request oleh user.Jika dikumen tersebut didalamnya berisikan client side scriping maka web server tidak akan melakukan pemrosesan apa pun terhadap dokumen web tersebut.Dokumen tersebut akan dikembalikan ke client dalam format halaman html,untuk selanjutnya diproses disisi client (web browser).
  3. Dokumen tersebut diterjemahkan oleh client/web browser.Komponen yang berfungsi menerjemahkan adalah komponen script interpreter yang biasa juga disebut web engine.
  4. Hasil pemrosesan dokumen tersebut adalah halaman web dalam format HTML.
  5. Halaman Web yang telah selesai diproses akan dikembalikan lagi ke client dalam format HTML yang dapat dilihat di halaman web utama browser.Halaman Web dalam format HTML.
Kesimpulannya adalah pada client side scripting pemrosesannya dilakukan di sisi client-nya dalah web browser dan komponen servernya adalah web server.

Kelebihan Client Side Scripting

Berikut adalah kelebihan client side scripting :
  1. Mudah dipelajari dan digunakan.
  2. Tidak membutuhkan pengetahuan pemrograman yang tinggi.
  3. Perubahan dan pemrosesan  kode programnya lebih cepat karena dilakukan langsung di sisi client/komputer host tanpa memerlukan proses di server melalui jaringan internet.
  4. Mampu menampilkan design layout halaman web yang lebih interaktif dan user friendly.

Kelemahan Client Side Scripting

Berikut adalah kelemahan client side scripting :
  1. Kode Programnya dapat dilihat dari browser,sehingga dikatakan tidak aman jika konteksnya dalah ingin melindungi kode sumbernya dari pihak lain.                 Dengan cara : Melalui View page Source,dan Inspect Element.
  2. Karena pemrosesannya dilakuka"""n di sisi client/komputer host maka semua sumberdaya yang ada dikomputer host tersebut (Memory,CPU usage) akan digunakan secara maksimal.Jika Komputer berspesifikasi rendah maka akan lambat prosesnya ,namun bila komputer berspesifikasi tinggi akan cepat prosesnya.
  3. Masalah Kompabilitas web browser menjadi isu yang perlu diperhatikan karena beberapa web browser menggunakan web engine yang berbeda ada kemungkinan client side scripting akan diterjemahkan berbeda oleh masing masing web browser.
  4. Minim fitur untuk pengaksesan ke sumberdaya komputer.Misalkan untuk menulis sebuah file ke komputer ,membaca isi file ke komputer tidak dapat dilakukan oleh client side scripting.

client side scripting


Apa itu Server Side Scripting ?

    Server Side Scripting adalah bahasa pemrograman web yang pengolahannya dilakukan disisi server.Maksud server disini adalah web srver yang didalamnya telah mengintegrasikan komponen web engine.Tugas web engine adalah memproses semua script yanfg termasuk kategori client side scripting di dalam dokumen web.Web engine biasanya harus diinstall di dalam komputer terlebih dahulu sebagai bagian terpisah dari web server.Server Side Scripting adalahHTML embendded artinya semua server side scripting dapat disisipkan ke dalam dokumen yang HTML dan sebaliknya.Berikut contoh server side scripting :
  • Active Server Page (ASP) adalah bahasa pemrograman milik Microsoft yang berbayar.Web engine yang mampu memproses ASP adalah ASP engine yang terdapat satu paket di dalam web server Internet Informations services (ISS) atau terdapat dalam web server Personal Web Server (PWS).web server ISS hanya dapat dijalankan di platfrom berbasis Windows (Windows NT 4.0,Windows XP,Windows 7,Windows Server).
  • PHP : Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemrograman web berbasis open source.Penemunya adalah Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
  • Java Server Pages (JSP) adalah bahasa pemrograman web berbasis sever side scripting yang berbasis plat from java.Jadi perintah perintah dalam JSP sama dengan bahasa pemrograman Java.Web server yang mendukung JSP adalah server Apache ,Tomcat.

 

Bagaimana Cara Kerja Server Side Scripting (SSS) ?

client side scripting
Berikut adalah skema cara keja Server Side Scripting (SSS)
Berikut cara kerja sever side scripting :
  1. User melakukan request dari sisi client melalui web browser ntuk mengakses sebuah halaman web (misal:https://apadanfungsi.blogspot.co.id/).
  2. Proses request ini akan di cari di web server,khususnya URL/Domain halaman web tersebut .Lokasi dari dokumen web tersebut di web server mungkin saja berada si internet.
  3. Jika dokumen tersebut sudah ditemukan,maka web server akan mengecek aoakah dokumen yan di-request oleh user menggunakan client side scripting atau server side scripting.Jika client maka web server akan mengarahkannya ke sisi client/web browser.Sebaliknya jika server side scripting maka pemrosesannya diarahkan ke web engine.
  4. Web engine akan memproses dokumen server side scripting tersebut menjadi format dokumen HTML.
  5. Selanjutnya hasil pemrosesan web engine akan dikembalikan lagi ke web server.
  6. Kemudian dilanjutkan oleh web server ke client/user yang merequest dokumen tersebut.Format terakhir dokumen tersebut adalah HTML,hal ini terjadi karena web browser hanya dapat menampilkan halaman web dengan HTML.

Kelemahan Sever Side Scripting (SSS)

Berikut adalah kelemahan sever side scripting :
  • Karena semua pemrosesan dilakukan si sisi server maka dibutuhkan spesifikasi komputer server yang cukup tinggi agar memproses server side scripting secara cepat.
  • Dibutuhkan kemampuan pemrograman yang baik untuk mempelajari server side scripting.
  • Tidak memiliki kemampuan untuk membuat Layout/desain halaman web yang menarik.

Kelebihan Sever Side Scripting (SSS)

Berikut adalah kelebihan server side scripting :
  • Aman,hal ini karena kode sumber sever side scripting disimpan di web sever yang ada disisi server,sehingga pengunjung tidak dapat melihat kode sumber sever side scripting
  • Meminimalkan traffic jaringan.
  • Pemrosessannya lebih cepat karena spesifikasi hardware untuk mesin server biasanya lebih tinggi (bisa menjadi kelemahan juga).
  • Mampu mendukung banyak program basis data/database management system (DBMS).
  • Mampu mengelola sumber daya yang ada di komputer baik perangkat keras maupun perangkat lunaknya.
  • Mampu dijalankan di semua sistem oprasi(cross platfrom).
  • Tidak bergantung pada jenis web browser yang akan digunakan,karena semua script disisi server/web server.

Sekian berbagi ilmu yang bisa saya berikan semoga bermanfaat,

Janagan lupa kunjungi halaman ......